Selasa, 22 Juli 2008

kritik muntuk praktisi fossei

KRITIK-KRITIK PRAKTIS UNTUK FoSSEI

Ø Agenda tahunan harus diperjelas visi, misi, tujuan & targetnya!

v Agenda acara harus mencerminkan tujuan kegiatan

v Untuk menjaga tercapainya visi, misi, tujuan & target kegiatan; SC harus merupakan orang yang tahu benar FoSSEI (sebaiknya pengurus pusat/region yang benar-benar capable)

v Untuk kepanitiaan kegiatan, perlu dipertimbangkan pengalaman organisasional (coz beberapa kali agenda kegiatan FoSSEI agak kacau), so mungkin diperlukan AMT dan pembekalan kepanitiaan yang benar-benar dipersiapkan dengan matang, dan akan lebih baik lagi kalau menghadirkan ‘tokoh-tokoh’ FoSSEI yang capable untuk menjadi pematerinya

o Untuk MUNAS (BISA JADI ACUAN TEKNIS BAGI SC MUNAS)

§ NB: merupakan ajang penentuan kebijakan tertinggi!

§ Yang hadir harus merupakan representasi dari KSEI (so teknisnya; dalam setiap pengambilan keputusan, delegasi harus selalu diiingatkan bahwa dia adalah harus selalu merepresentasikan KSEInya)

§ Agenda utama MUNAS adalah;

· LPJ

· Pemilihan pengurus

· Penetapan grand thema & GBHK

· Penetapan tempat & Tuan Rumah Temilnas

· Rakernas (?)

o Hal-hal tsb di atas perlu disadarkan dan disosialisasikan ke KSEI (coz selama ini terkesan; ASAL KIRIM DELEGASI, sehingga yang vocal di forum hanya orang-orang tertentu saja)

o Sebaiknya pembagian kerja SC disesuaikan dengan banyaknya agenda acara (minimal ada 1 SC yang menghandle 1 agenda acara + 1 SC khusus untuk membantu OC)

o Fokuskan alokasi waktu yang besar di agenda utama! (di Munas IV terkesan agenda utama berlalu begitu saja [atau dibuat berlalu begitu saja? Misal pembahasan Blue Print & GBHK!] & forum hanya terjebak pada perdebatan-perdebatan yang kurang substansial)

o Jangan berbelit-belit di forum yang hanya merupakan perangkat Munas (perlu selalu diingatkan kepada peserta MUNAS mengenai agenda Utama Munas; agar mereka saving energi untuk agenda tsb.)

o Untuk agenda pemilihan tempat Temilnas, yang sangat URGENT untuk dibahas adalah Grand Thema dan Agenda Acara Temilnas (agar forum Temilnas ini menjadi forum yang benar-benar ilmiah dan bisa melibatkan semua orang yang hadir dalam forum tsb. Temilnas IV lalu sudah cukup ilmiah, tapi belum bisa melibatkan secara aktif peserta Temilnas, so perlu dipikirkan format yang lebih baik lagi. Mungkin format olimpiade bisa dipakai.)

o Untuk Temilnas

§ NB: merupakan forum ilmiah FoSSEI

§ Yang hadir harus merupakan representasi dari KSEI (so teknisnya; setiap peserta harus memiliki kesempatan yang sama untuk terlibat secara aktif dalam forum ini)

§ Forum ini bisa dijadikan tempat penggalian potensi SDM yang unggul dalam bidang ekonomi islam (di luar NTT), baik secara keilmuan maupun organisasional, untuk akselerasi penerapan ekonomi islam di masyarakat

§ Usulan Agenda Temilnas;

· LKTEI (format panelis sebaiknya dibagi perkomisi, seperti Temilnas di IPB, agar bisa melibatkan lebih banyak orang)

· Olimpiade ekonomi islam (diikuti oleh seluruh peserta temilnas)

o Hal-hal tsb di atas perlu disosialisasikan ke KSEI, agar delegasi yang dikirimkan adalah delegasi yang menguasai basic ekonomi islam

o Sebaiknya pembagian kerja SC disesuaikan dengan banyaknya agenda acara (minimal ada 1 SC yang menghandle 1 agenda acara + 1 SC khusus untuk membantu OC)

o Untuk Program Pengembangan Anggota

§ Untuk NTT

· NB: merupakan forum trainer-trainer nasional FoSSEI

· Forum ini bisa dijadikan tempat penggalian potensi SDM yang unggul dalam bidang ekonomi islam, baik secara keilmuan maupun organisasional, untuk akselerasi penerapan ekonomi islam di masyarakat

· Format & sistematika NTT jangka panjang perlu disosialisasikan kepada anggota FoSSEI, terutama untuk pengurus KSEI

· Sebaiknya materi NTT tidak hanya tentang keilmuan saja, tapi juga materi keorganisasian, karena kedua hal ini tidak bisa dipisahkan dalam prakteknya untuk pengembangan KSEI

§ Usulan RTT

· Usulan agar setiap region mengadakan RTT, untuk menggali potensi SDM secara regional

· NB: merupakan forum trainer-trainer regional FoSSEI

· Hal ini juga untuk mengatasi keterbatasan-keterbatasan KSEI yang tidak bisa mendelegasikan anggotanya untuk ikut NTT

· RTT juga bisa menjadi forum untuk pembekalan trainer-trainer yang akan dikirimkan ke NTT

Ø Timpangnya kondisi antar KSEI, terutama Jawa dengan luar Jawa

Hal ini kalau tidak segera diantisipasi akan menjadikan penghalang bagi pengembangan FoSSEI dan ekonomi islam. Untuk itu saya usulkan segera ditetapkan system standarisasi anggota, agar setiap kebijakan yang diambil dapat didasarkan pada hal tsb.

Original made by AZIZIE

So, mungkin masih banyak hal yang belum trangkum dalam tulisan ini

{Disusun berdasarkan pengalaman selama 2 tahun di FoSSEI

Dan selama mengikuti berbagai agenda FoSSEI

(Munas, Rakernas & Temilnas)

Baik sebagai peserta ataupun SC

& diinspirasikan oleh BLUE PRINT FoSSEI &

GBHK SEF FE UGM}

Tidak ada komentar: