Selasa, 22 Juli 2008

PEMBENTUKAN DAN PENETAPAN TIM ADHOCK FoSSEI REGION JATENG




DRAFT

PEMBENTUKAN DAN PENETAPAN TIM ADHOCK FoSSEI REGION JATENG

TENTANG FORUM TENTOR (FORTEN) EKONOMI ISLAM

Badan Pengurus Harian (BPH) yang merupakan pengurus inti FOSSEI Region Jawa Tengah periode 2006/2007 memutuskan untuk memberikan arahan kepada Musyawarah Regional untuk membentuk dan menetapkan Tim Adhock FoSSEI Region Jateng demi tercapainya perbaikan organisasi.

LATAR BELAKANG

Pembinaan anggota dari keilmuan adalah fasilitas pembinaan yang disediakan FoSSEI untuk menjamin anggota dapat menjalankan fungsi kajian dan pengembangan ilmu bagi setiap kader dakwah. Pada saat ini masih ada anggota yang masih kesulitan menjalankan fungsi ini. Hal ini berakibat semakin sulitnya menghasilkan kader dakwah yang mampu mempercepat pengembangan ekonomi syariah di kampus dan masyarakat. Kondisi seperti ini dialami sebagian besar anggota FoSSEI Region Jawa Tengah.

Untuk itu diperlukan suatu sistem yang menjamin tersedianya dan terlaksananya fasilitas tersebut. FoSSEI Region Jateng membutuhkan kurikulum yang dapat diterapkan di setiap KSEI, yang merupakan penjabaran dari kurikulum yang telah disusun oleh Tim Ad Hock Sistem Pembinaan Anggota (PPA) FoSSEI nasional dan disesuaikan dengan kondisi akademik anggota di Jawa Tengah. Ada materi mengenai dasar-dasar ekonomi syariah dan materi keahlian praktis. Kedua hal tersebut harus seimbang. Kurikulum perlu diperbaharui dan dikembangkan secara terus-menerus dalam periode tertentu agar tetap up to date. Kita bukan mencetak tenaga kerja tapi kita mencetak kader dakwah yang siap untuk mengabdi di manapun.

FoSSEI Region Jateng juga memerlukan wadah yang mampu memberikan kemampuan kepada sebagian mahasiswa untuk menjadi orang yang menguasai ilmu dan mampu mentransfer ilmu kepada generasi berikutnya. Fungsi ini bermaksud untuk melanjutkan wadah yang telah dikembangkan oleh FoSSEI, yaitu National Training for Trainer (NTT). Misalnya adalah dilaksanakannya Regional Training for Trainer (RTT) sebagai follow up NTT sekaligus fasilitas bagi KSEI yang tidak sempat mengirimkan delegasi untuk mengikuti NTT, atau kegiatan sejenis lainnya secara berkesinambungan dan terintegrasi.

Kedua hal di atas harus dibuatkan konsep dan sistemnya secara rapi agar dapat dijalankan.

TUJUAN TIM ADHOCK FOSSEI

Merumuskan sistem pembinaan anggota FoSSEI Region Jateng dalam bidang keilmuan, khususnya untuk membantu anggota (KSEI) mempersiapkan dan mencetak kader pengajar di masing-masing kampus.

TUGAS TIM ADHOCK FoSSEI

1. Merumuskan kurikulum dasar-dasar ekonomi syariah dan materi keahlian praktis

2. Merancang sistem yang menjamin terlaksananya pentransferan ilmu kepada setiap generasi dakwah (pola pengkaderan pengajar ekonomi Islam)

3. Menyusun rencana kerja dalam mewujudkan fungsi poin 1 dan 2

TIM ADHOCK FoSSEI

Tim Adhock adalah individu anggota KSEI yang merupakan anggota FoSSEI. Anggota FoSSEI yang dimaksud berasal dari KSEI berikut ini :

1. Ahmad Mukhosis dan Reny, Universitas Diponegoro, Semarang

2. Agus Riyadi dan Riwayati, Universitas Sebelas Maret, Solo

3. M. Enton Diyana dan Sudarman, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto

Masing-masing merupakan delegasi dari Jawa Tengah pada National Training for Trainer I di Universitas Negeri Mataram, Nusa Tenggara Timur.

BATAS WAKTU

Tim Adhock FoSSEI diberikan waktu kerja hingga awal Januari 2007.

STATUS HUKUM KEPUTUSAN

Keputusan yang disusun tim ini diserahkan kepada Koordinator Region untuk ditetapkan melalui Surat Keputusan (SK) Koordinator Region Jawa Tengah.



DRAFT

PEMBENTUKAN DAN PENETAPAN TIM ADHOCK FoSSEI REGION JATENG

YANG MERUMUSKAN STANDARD OPERATION PROCEDURE (SOP)

Badan Pengurus Harian (BPH) yang merupakan pengurus inti FOSSEI Region Jateng 2006/2007 memutuskan untuk memberikan arahan kepada Musyawarah Regional untuk membentuk dan menetapkan Tim Adhock FoSSEI Region Jateng demi tercapainya perbaikan organisasi.

LATAR BELAKANG

Enam tahun sudah FoSSEI Region Jateng terbentuk sebagai organisasi di tingkat Regional/Provinsi. Sebagai Forum Silaturrahmi tingkat daerah yang merupakan perpanjangan tangan FoSSEI nasional dan bersifat koordinatif, maka FoSSEI Region Jateng memiliki wewenang untuk mengatur dan mengkoordinasikan anggotanya. Enam tahun adalah petunjuk arah bahwa organisasi telah mencapai tahap kemapanan dan kedewasaan. Kemapanan diindikasikan dengan semakin sistematisnya gerakan, terbentuk spesialisasi kerja seluruh perangkat organisasi seiring dengan semakin kompleksnya capaian yang dituju organisasi, baik berupa pengembangan internal maupun eksternal.

Filosofi Kaizen yang mengharuskan adanya perbaikan yang terus menerus mesti diduplikasi oleh FoSSEI. Karena al-Islah al Mudawamah merupakan ajaran Islam yang mesti dilaksanakan. Bila hari ini lebih buruk dari hari kemarin maka kita termasuk orang yang celaka, hari ini sama dengan kemarin adalah kerugian, dan bila hari ini lebih baik dari kemarin maka kita termasuk orang-orang yang sukses. Begitulah Intisari dari Sabda Rasul.

Maka dibutuhkan Tim khusus untuk mewujudkan semangat perbaikan ini. Tidak ada kata berhenti untuk memperbaiki. In Uriidu Illa al-Islaaha mastatha’tu, kita hanya menginginkan perbaikan (al-islaah) sekuat tenaga. Tim yang terdiri dari orang-orang yang kapable dan berintegritas tinggi dalam bidang ekonomi syariah, memahami alur sejarah FoSSEI Region Jateng dengan komprehensif, dan menguasai manajemen organisasi dengan baik.

Tim Ad-hock dibentuk oleh Musyawarah Regional I FoSSEI Region Jateng untuk mewujudkan proses perbaikan yang terus menerus di organisasi perjuangan ekonomi syariah di Indonesia ini. Tugas-tugas Tim Ad-Hock telah menanti, seperti pembuatan Standard Operation Procedure FoSSEI Region Jateng yang nantinya dijadikan pedoman bagi Badan Pengurus Harian (BPH) dalam pengelolaan organisasi. Memperjelas peran dan fungsi FoSSEI dan KSEI sehingga terjadi sinergisitas gerakan dakwah ekonomi Islam di Jawa Tengah.

TUGAS TIM ADHOCK FoSSEI

Tugas tim adhock ini adalah merumuskan Standard Operational Procedure (SOP) organisasi FoSSEI Regional Jawa Tengah.

TIM ADHOCK FoSSEI

Tim Adhock adalah individu anggota KSEI yang merupakan anggota FoSSEI Region Jateng. Anggota FoSSEI yang dimaksud berasal dari KSEI berikut ini :

- Koordinator Region Jateng Periode 2006-2007

- Andri Sulistyawan, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto

- Kristian Prasetya, Universitas Sebelas Maret, Solo

- Muhammad Syebil, Universitas Negeri Semarang, Semarang

- Muhammad Arifin, Universitas Diponegoro, Semarang

KRITERIA ANGGOTA TIM ADHOCK

- Pernah dan atau sedang menjabat sebagai pengurus KSEI

- Pernah mengikuti kegiatan yang diadakan oleh FoSSEI Region Jateng minimal satu kali

BATAS WAKTU

Tim Adhock diberikan waktu kerja pembahasan hingga awal Januari 2006, sedangkan masa peralihan implementasi atas hasil Tim Adhock ini dimulai pada bulan Januari sampai Juli 2006.

STATUS HUKUM KEPUTUSAN

Keputusan yang disusun tim ini diserahkan kepada Presidium Nasional untuk ditetapkan melalui Peraturan Presidium Nasional (Perpres) Pengganti Ketetapan Munas.




DRAFT

PROGRAM KERJA

FoSSEI REGIONAL JAWA TENGAH

PERIODE 2006/2007

Latar Belakang

Tombak dari sebuah perjuangan organisasi adalah sebuah program kerja. Dari program kerja diharapkan bisa mencapai target dari organisasi tersebut. Termasuk FoSSEI regional Jawa Tengah periode 2006/2007 akan merumuskan program kerja yang nantinya bisa menjadikan motivasi tersendiri untuk dakwah ekonomi islam, khususnya di Jawa Tengah. Diharapkan dari program kerja FoSSEI Regional Jateng periode 2006/2005 bisa membantu perkembangan ekonomi islam, khususnya di jawa tengah. Tidak hanya peran terhadap KSEI maupun perkembangan FoSSEI itu sendiri akan tetapi sampai tataran masayarakat luas bisa tersentuh. Artinya peran FoSSEI bukan hanya untuk KSEI dan FoSSEI sendiri akan tetapi ada pengaruh positif ke masyarakat yang diantaranya ada birokrat dan akademisi maupun masyarakat yang benar-benar awam mengenai ekonomi islam. Akhirnya, mudah-mudahan nanti dengan niatan menegakan agama Alloh muara dari apa yang kita rumuskan bersama bisa memberikan dampak positif bagi perkembangan KSEI, FoSSEI maupun peningkatan peran FoSSEI terhadap ekonomi islam.

Program kerja FoSSEI Regional Jawa Tengah Periode 2006/2007

1. Training ekonomi syariah untuk guru SMA dan sederajat (dilaksanakan oleh Jawa Tengah sebagai bagian amanah dari FoSSEI Nasional)

3. Executive Meeting Regional

Chating Khusus Regional yang terdiri dari dua bagian :

-PH Regional, minggu pertama hari minggu pukul 21.00

-Koreg dan seluruh ketua KSEI di Jateng, minggu kedua hari minggu pukul 21.00

4. Kontrak kerjasama dengan berbagai media

Melakukan hubungan kerjasama yang lebih intens dengan berbagai media, terutama media yang sudah menjalin hubungan yang baik. Seperti ; media cetak majalah Business Shariah. Dan membuka hubungan dengan media yang menjalin kerjasama. Media bisa berupa media cetak, elektronik maupun radio.

5. Ratifikasi

Ratifikasi merupakan program pendataan sekaligus riset pada anggota-anggota FoSSEI. Pada Ratifikasi Setiap KSEI akan di kelaskan menjadi 1) KSEI yang Established ; 2) KSEI kondisi Sedang (normal) ; 3) KSEI yang Belum Established

6. Program Persaudaraan

    1. Setiap KSEI yang telah establish dan memiliki background kampus Islam harus mendampingi kampus lain yang KSEInya belum establish min satu KSEI
    2. Region harus memiliki program pendampingan khusus bagi KSEI-KSEI di regionnya yang masuk kelas Ratifikasi sebagai KSEI belum establish

7. Kampanye Nasional Ekonomi Syariah (konsep acara terlampir)

9. Kajian Keliling

Dilakukan di masing-masing komisariat dengan setiap KSEI mendapat giliran.

10. Regional Training For Trainer

Waktu kegiatan

Waktu pelaksanaan adalah dimulai setelah selesai mureg I sampai menjelang mureg II.

Pelaksana kegiatan

Kegiatan dilaksanakan oleh BPH Regional maupun BPH komisariat.

Penutup

Semoga dengan progja yang kita rumuskan bersama bisa kita laksanakan dengan sepenuh hati. Dan semoga apa yang kita perjuangkan senantiasa mendapat kemudahan dari Alloh SWT. Wallahu’alam




DRAFT

MEKANISME PELAKSANAAN

KAMPANYE NASIONAL EKONOMI ISLAM

Latar Belakang

Kegiatan sosialisasi dan edukasi tentang Ekonomi Islam kepada masyarakat umum masih menjadi “PR” bagi seluruh elemen yang berkomitmen terhadap pengembangan Ekonomi Islam khususnya dan syiar Islam umumnya. Kenyatannya sekarang pesatnya perkembangan/pertumbuhan Ekonomi Islam yang ditandai dengan banyak bermunculannya institusi-institusi syariah di Indonesia, tidak diimbangi dengan pemahaman tentang apa itu Ekonomi Islam di kalangan masyarakat, atau bahkan mungkin dikalangan kita sendiri. Perkembangan ini tampak tidak merata dan menyeluruh, sehingga muncul anggapan bahwa Ekonomi Islam ya perbankan syariah. Oleh karena itu, sebagai organisasi yang memiliki visi untuk membumikan ekonomi Islam, FoSSEI akan mengadakan acara Kampanye Nasional Ekonomi Islam.

Tujuan

Untuk mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat mengenai keberadaan Ekonomi Islam di Indonesia

Nama Kegiatan

Kampanye Nasional Ekonomi Islam

Tema Kegiatan

“Ekonomi Islam solusi problem ekonomi Indonesia” (disesuaikan dengan pusat)

Bentuk kegiatan

  1. Aksi damai, sebuah gerakan turun ke jalan untuk mengkampanyekan eksyar di tengah masyarakat. Untuk wilayah region Jawa Tengah akan dipusatkan di Semarang dan diikuti secara serempak oleh komisariat yang lainnya. Masalah waktu sementara ditetapkan pada tanggal 13 Mei 2007, bertepatan pada hari jadi FoSSEI, namun bisa berubah sesuai instruksi dari FoSSEI nasional.
  2. Buletin khusus kampanye nasional.
  3. FoSSEI road to School, merupakan kegiatan kunjungan FoSSEI ke sekolah-sekolah menengah untuk melakukan sosialisasi sekaligus proses edukasi lebih dini.
  4. FoSSEI goes to Campis, merupakan suatu program yang diperuntukkan bagi Kampus yang belum mendapat informasi lebih tentang Ekonomi Islam sekaligus perintisan KSEI-KSEI baru.
  5. Ekonomi Islam from mosque to mosque, merupakan kerjasama antara FoSSEI dengan para da’i dan muballigh untuk melakukan proses edukasi tentang Ekonomi Islam kepada masyarakat melalui kegiatan ceramah ataupun khutbah jum’at.
  6. FoSSEI by media, pewacanaan ekonomi Islam melalui media, baik cetak maupun elektronik.
  7. Acara lain yang mendukung kegiatan kampanye nasional ekonomi Islam, seperti seminar, whorkshop, stadium general, dan lain-lain.

Waktu kegiatan

Serangkaian kegiatan tersebut dilaksanakan dalam range waktu antara bulan April-Juni 2007.

Pelaksana kegiatan

Kampanye nasional Ekonomi Islam dilaksanakan oleh seluruh anggota FoSSEI. Dengan Presnas sebagai koordinator di tingkat pusat dan BPH region di tingkat Regional.

Penutup

Semoga dengan gencarnya proses sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat ini dapat menjadi sebuah hal yang berarti dan nilai lebih bagi keberadaan FoSSEI. Wallahu’alam




DRAFT

PELAKSANAAN TELMIREG

FoSSEI REGIONAL JAWA TENGAH PERIODE 2006/2007

· Konsep Telmireg FoSSEI Region Jateng 2006/2007

1. Telmireg dilaksanakan pada pertengahan kepengurusan BPH FoSSEI Regional Jateng 2006/2007.

2. Tujuan dari Temu Ilmiah Regional (Telmireg) adalah untuk lebih mempertajam kompetensi keilmuan mahasiswa khususnya anggota KSEI mengenai Ekonomi Islam. Agenda inti dari telmireg, diantaranya :

§ Olimpiade Ekonomi Islam yang diikuti oleh semua perwakilan KSEI dan mahasiswa umum.

§ Regional Training for Trainer (RTT) yang bertujuan untuk menambah keilmuan mengenai ekonomi islam dan diharapkan dari peserta RTT yang selanjutnya peserta RTT bisa menstrasfer ilmu yang didapat di KSEInya masing-masing.

§ Acara pendamping seperti sarasehan ekonomi islam yang dihadiri akademisi/birokrat/praktisi yang digunakan sebagai sarana pendorong pengembangan ekonomi islam di jawa tengah atau seminar-seminar.

3. Telmireg direkomendasikan untuk diikuti oleh perwakilan setiap KSEI yang jumlahnya tidak dibatasi. Hal ini bisa digunakan untuk mengukur seberapa jauh tingkat kompetensi ekonomi islam dari peserta yang kemudian akan menjadikan bahan evaluasi di kemudian hari.

· Waktu

Telmireg FoSSEI Regional Jawa Tengah periode 2006/2007 InsyaAlloh akan dilaksanakan pada bulan Desember.

· Tempat pelaksanaan

Telmireg FoSSEI Regional Jawa Tengah periode 2006/2007 InsyaAlloh akan dilaksanakan di UNS.

DRAFT

PELAKSANAAN MUREG II

FoSSEI REGIONAL JAWA TENGAH PERIODE 2006/2007

· Konsep Musyawarah Region II FoSSEI Region Jateng 2006/2007

1. Mureg II dilaksanakan pada akhir kepengurusan BPH FoSSEI Regional Jateng 2006/2007.

2. Agenda inti dari mureg II adalah pembahasan Laporan Pertanggungjawaban Koordinator Region FoSSEI Jateng periode 2006/2007 dan hal-hal yang terkait dengan kegiatan Munas VII, seperti

§ Pembahasan AD/ART, GBHK, dan draft-draft lain yang akan dibahas di Munas VII FoSSEI.

§ Pemilihan Koordinator Region dan pembentukan Badan Pengurus Harian (BPH) FoSSEI Jawa Tengah periode 2007/2008

§ Pembahasan rekomendasi-rekomendasi region seperti calon presnas, tempat Munas VIII, atau Temilnas VII FoSSEI.

Selain itu juga membahas mengenai tempat penyelenggaraan Mureg I FoSSEI Regional Jawa Tengah periode 2007/2008.

3. Mureg II direkomendasikan untuk diikuti oleh minimal para delegasi tetap dan pemegang kebijakan di KSEI masing-masing. Hal ini berkaitan dengan keputusan-keputusan yang akan diambil nantinya akan bersifat strategis bagi FoSSEI maupun KSEI.

4. Mureg II direkomendasikan untuk dilaksanakan minimal selama 2 hari, dengan prioritas agenda inti mureg seperti tersebut diatas.

· Waktu

Mureg II FoSSEI Regional Jawa Tengah periode 2006/2007 InsyaAlloh akan dilaksanakan pada bulan Juni. Kurang lebih sebulan sebelum Munas VII FoSSEI.

· Tempat pelaksanaan

Mureg II FoSSEI Regional Jawa Tengah periode 2006/2007 InsyaAlloh akan dilaksanakan di STAIN Purwokerto.

Tidak ada komentar: