Jakarta, (13/5).
Adalah Tema Kampanye Nasional FoSSEI tahun 2011
Indonesia kini masih dalam penjajahan gaya baru. Penjajahan itu dalam bentuk praktek riba. Hal itu yang kini diyakini oleh Fossei (Forum Silahturahmi Studi Ekonomi Islam), sebuah organisasi mahasiswa ekonomi yang konsen pada ekonomi Islam.
Sebagai aksi perlawanan terhadap penjajahan tersebut, Fossei menggelar aksi simpatik bernama “Indonesia Optimis Tanpa Riba” di Bundaran HI, Jumat (13/5). Aksi ini sendiri merupakan bagian dari memperingati ulang tahun Fossei ke 11. Aksi damai ini diikuti oleh 264 mahasiswa jurusan ekonomi dari 10 Sekolah Tinggi Ekonomi dan Universitas di Jabotabek.
“Indonesia yang memiliki umat Islam terbanyak, seharusnya memiliki sistem ekonomi kerakyatan yang anti riba dalam hal ini adalah ekonomi Islam. Seharusnya pemerintah memilki kebijakan-kebijakan yang mengarah pada sistem ekonomi kerakyatan,”Ungkap Ardi selaku kordinator aksi.
Dalam aksinya Fossei memiliki tiga himbauan kepada masyarakat terkait prajtek riba. Pertama menghimbau masyarakat untuk meninggalkan Riba/ Bunga yang hari ini banyak terdapat dalam lembaga keuangan di Indonesia. Kedua Pemerintah harus meninggalkan lingkaran pinjaman berbasis bunga baik melalui pinjaman luar negeri, obligasi, dan SBI yang telah menguras APBN bangsa indonesia melalui pembayaran bunga dan pelunasan hutangnya hingga hari ini. Ketiga Masyarakat di minta tetap Optimis dan turut aktif menghindari transaksi Riba dimanapun yang jelas-jelas telah membawa kesengsaraan.
http://www.pkesinteraktif.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar